Kamis, 14 Februari 2013

Kegiatan Ekonomi Masyarakat

A. Pengelompokan Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Setiap kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dinamakan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi.
1. Produksi
  Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu
barang/jasa.
Pelaku kegiatan produksi disebut produsen.
Contoh:
a. Kapas diolah menjadi benang, benang menjadi kain.
b. Ban mobil bekas dijadikan sandal atau pot bunga.

Gambar 2: Industri mebel merupakan contoh lain dari kegiatan produksi.
2. Distribusi
  Distribusi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen. Pelakunya disebut distributor.
Ada tiga jenis saluran distribusi, yaitu:
a. Saluran distribusi langsung
  Produsen --> Konsumen
Contoh: petani sayur menjual sayuran di pasar.
Coba Anda cari contoh lainnya!
b. Saluran distribusi semi langsung
  Produsen --> Perantara --> Konsumen
Contoh: Penerbit buku menjual bukunya melalui sales.
Bisakah Anda menyebutkan contoh yang lain?
c. Saluran distribusi tidak langsung
  Produsen --> Pedagang Besar --> Pedagang Kecil --> Pedagang Eceran --> Konsumen.
Contoh: Pabrik televisi menjual televisi kepada konsumen melalui pedagang barang elektronik yang mengambil/membeli dari agen atau perwakilan dagang pabrik televisi tersebut.
Gambar 3: Pedagang mebel menjajakan barang dagangannya,
termasuk contoh distribusi.

Gambar 4: Pedagang minyak tanah berkeliling kampung/perumahan,
merupakan contoh distribusi.
3. Konsumsi
  Konsumsi ialah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan konsumsi dinamakan konsumen.
Contoh:
a. Menghabiskan nilai guna, seperti makan dan minum.
b. Mengurangi nilai guna, seperti memakai pakaian.

Gambar 5: Makan merupakan salah satu contoh konsumsi.
Ketiga kegiatan ekonomi masyarakat di atas bukan merupakan kegiatan yang terpisah-pisah. Artinya masing-masing saling ketergantungan dan saling membutuhkan. Bisakah Anda memberikan alasannya? Sudah pasti Anda akan menjawab: Konsumen tidak bisa melakukan konsumsi bila barang yang dibutuhkannya tidak didistribusikan distributor. Sebaliknya distributor tidak bisa menyalurkan barang/jasa bila produsen tidak memproduksi barang/jasa. Dan produsen tidak akan memproduksi barang/jasa bila konsumen tidak mau menggunakannya.
Contoh nyata, kita tidak mungkin bisa memakai sepatu bila tidak ada perusahaan yang memproduksinya dan tidak ada pedagang yang menjualnya. Sebaliknya perusahaan tidak akan memproduksi sepatu bila tidak ada konsumen yang akan menggunakannya. Begitupun pedagang yang bertindak sebagai distributor tidak akan bisa menjual sepatu bila tidak ada produsen/perusahaan sepatu atau tidak ada konsumennya.
Bila jawaban Anda sesuai, berarti Anda telah memahami penjelasan tentang kegiatan ekonomi masyarakat.
Perhatikan bagan di bawah ini!
Pada hakikatnya setiap manusia adalah konsumen, karena setiap manusia mempunyai kebutuhan dan hasrat memenuhi kebutuhan. Dengan demikian, jumlah penduduk yang besar merupakan gambaran adanya sisi permintaan potensial terhadap barang dan jasa pemuas kebutuhan. Oleh karena itu, di negara yang berpenduduk padat akan tumbuh dan berkembang berbagai bentuk kegiatan ekonomi, mulai produksi, distribusi sampai konsumsi.
Selanjutnya, coba Anda perhatikan dan teliti, kegiatan ekonomi apa yang ada di sekitar tempat tinggal Anda? Diskusikanlah dengan teman, kegiatan apa yang ada di tiap kegiatan ekonomi tersebut!
Apabila kegiatan ekonomi yang berlaku di masyarakat telah dipahami, selanjutnya dibahas kegiatan ekonomi dalam lingkup perekonomian negara. Kegiatan ekonomi biasanya diperankan oleh pelaku ekonomi berdasarkan jenis rumah tangga.
Adapun pelaku kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. rumah tangga produsen;
2. rumah tangga konsumen;
3. rumah tangga pemerintah; dan
4. rumah tangga luar negeri.
Untuk lebih jelasnya, marilah perhatikan uraian mengenai peranan pelaku ekonomi di bawah ini.
1. Rumah Tangga Produsen
 
Rumah Tangga Produsen (RTP) merupakan salah satu pelaku ekonomi yang sangat dibutuhkan masyarakat, karena RTP berfungsi dan berperan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen, pemerintah dan luar negeri. Dalam melakukan proses produksi, RTP memerlukan faktor produksi sebagai bahan/alat untuk menghasilkan barang dan jasa.
Faktor produksi tersebut terdiri dari:
a. Sumber daya alam
  Sumber daya alam, seperti tanah dan hasil-hasil dari tanah. Tanah merupakan tempat dilakukannya usaha. Bahan baku produksi pun berasal dari tanah.
b. Sumber daya manusia
 
Seperti halnya tanah, manusia merupakan faktor produksi asli. Manusia berperan sebagai tenaga kerja dalam berbagai tingkatan. Mulai dari pimpinan puncak sampai tenaga pesuruh, manusia sangat menentukan baik-buruknya hasil produksi.
c. Sumber daya modal
 
Modal dengan berbagai bentuk dan sumbernya, juga menentukan keberhasilan suatu produksi. Mesin-mesin dan uang yang diperoleh dari pemilik atau pinjaman dan hibah pihak lain, sangat berguna untuk menghasilkan barang/jasa.
d. Kewirausahaan (skill)
 
Kewirausahaan atau keahlian dalam mengelola usaha sangat erat dengan penggunaan faktor-faktor produksi lainnya. Jiwa wirausaha dan keahlian dalam mengelola usaha yang dimiliki setiap individu dalam proses produksi sangat menunjang keberhasilan dalam menghasilkan barang dalam segi kuantitas dan kualitas.
Coba Anda jelaskan kembali faktor-faktor produksi tersebut!
1. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
2. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
3. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
4. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
Di samping faktor-faktor produksi di atas, teknologi dan sistem produksi yang digunakan pun akan menentukan kuantitas dan kualitas barang.
Perhatikan bagan berikut!
Rumah Tangga Produsen (RTP) disebut juga Rumah Tangga Perusahaan atau cukup disebut perusahaan. Rumah tangga ini melakukan kegiatankegiatan pokok sebagai berikut:
1) memproduksi barang dan jasa;
2) mempergunakan faktor-faktor produksi dan memberikan imbalan jasa berupa sewa, upah, bunga modal dan laba/dividen kepada pemilik faktor produksi;
3) membeli barang-barang modal dari dalam dan luar negeri;
4) membayar pajak kepada pemerintah; dan
5) menjual barang/jasa kepada rumah tangga lain.
2. Rumah Tangga Konsumen
  Rumah Tangga Konsumen (RTK) atau biasa disebut rumah tangga merupakan sebuah keluarga yang terdiri dari suami, isteri dan anak serta anggota keluarga lainnya, yang setiap hari melakukan kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan keluarga.
Pada dasarnya kita adalah konsumen yang setiap hari mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur lagi bahkan ketika sedang tidur pun melakukan kegiatan konsumsi. Makan, mandi, berpakaian, berkerja, dan semua aktivitas kita pada dasarnya adalah konsumsi.
Bisakah Anda jelaskan apa sebabnya makan, minum, berpakaian, bekerja dan aktivitas lain pada dasarnya adalah konsumsi? Pasti Anda akan menjawab, tentu bisa. Sebab makan, minum, berpakaian, bekerja, tidur, mandi dan kegiatan lainnya yang kita lakukan adalah dalam rangka menggunakan barang/jasa baik dengan menghabiskan sekaligus atau mengurangi nilai gunanya.
Rumah tangga konsumen atau rumah tangga menjalankan peranan sebagai berikut:
a. menyediakan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan skill) dan menjualnya kepada Rumah Tangga Produksi;
b. menerima penghasilan dari produsen sebagai balas jasa penjualan faktor produksi berupa sewa, upah, bunga modal dan laba;
c. membelanjakan penghasilan untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan produsen;
d. membeli/meminta barang-barang impor; dan
e. membayar pajak kepada pemerintah.
Coba Anda sebutkan kembali peranan rumah tangga konsumen di atas!
a. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
b. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
c. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
d. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
e. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
3. Rumah Tangga Pemerintah
  Pasal 33 UUD 1945 ayat (2) berbunyi:
“Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.

Berdasarkan isi pasal tersebut, berarti di negara kita, selain swasta, pemerintah pun boleh melakukan kegiatan ekonomi, terutama pada bidangbidang yang penting bagi kehidupan masyarakat banyak, seperti listrik, air, telekomunikasi dan pertambangan.
Pelaksanaan dari pasal di atas, maka keluarlah Instruksi Presiden No. 7 tahun 1967 yang membagi perusahaan negara menjadi tiga bentuk, yaitu:
a. perusahaan jawatan (Perjan);
b. perusahaan umum (Perum); dan
c. perusahaan perseroan (Persero).

Peranan rumah tangga pemerintah sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan perekonomian masyarakat suatu negara. Rumah tangga pemerintah mempunyai fungsi sebagai pengatur pembangunan perekonomian. Tujuan yang hendak dicapai dalam pembangunan ialah:
a. meningkatkan kesempatan kerja;
b. mengendalikan tingkat inflasi;
c. menstabilkan neraca pembayaran luar negeri;
d. meningkatkan pertumbuhan ekonomi; dan
e. menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Apabila diklasifikasikan, peranan rumah tangga pemerintah terdiri dari:
a. menciptakan investasi-investasi umum, seperti penyediaan sarana jalan raya dan jembatan;
b. mendirikan perusahaan-perusahaan negara sebagai penyetabil kegiatan perekonomian;
c. menarik pajak langsung dan tidak langsung;
d. membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah;
e. menyewa tenaga kerja; dan
f. melakukan kebijakan moneter.

Apa yang dilaksanakan rumah tangga pemerintah, pada dasarnya dalam rangka mencapai tujuan nasional seperti nampak dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945. Adapun tujuan nasional tersebut terdiri dari:
a. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
b. memajukan kesejahteraan umum,
c. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
d. ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan nasional di atas, berusaha untuk dicapai melalui pembangunan nasional. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat dan sasarannya meliputi seluruh bidang kehidupan, seperti ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan sebagainya. Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Untuk memberikan arah dalam usaha mewujudkan cita-cita bangsa tersebut, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). GBHN 1999 - 2004 yang menjadi landasan pembangunan dewasa ini mencatat adanya 5 (lima) masalah utama yang telah ditimbulkan oleh kebijakan pembangunan selama Orde Baru, yaitu: munculnya gejala disintegrasi bangsa dan merebaknya konflik sosial, lemahnya penegakan hukum dan hak asasi manusia, lambatnya pemulihan ekonomi, rendahnya kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya nasional, serta kurang berkembangnya kapasitas pembangunan daerah dan masyarakat.
Berdasarkan permasalahan tersebut, sesuai GBHN 1999 memuat konsepsi penyelenggaraan negara ke dalam Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) yang ditetapkan oleh Presiden bersama DPR. Selanjutnya, PROPENAS dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Tahun (REPETA) yang memuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ditetapkan oleh Presidan bersama DPR. 
Selanjutnya, coba Anda sebutkan kembali tujuan yang hendak dicapai dalam pembangunan ekonomi!
a. ................................................................................................
b. ................................................................................................
c. ................................................................................................
d. ................................................................................................
e. ................................................................................................
4. Rumah Tangga Luar Negeri
 
Dalam peradaban yang semakin mengglobal, setiap negara tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya hanya dengan kemampuannya sendiri. Setiap negara membutuhkan negara lain. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi suatu negara perlu melibatkan kegiatan ekonomi negara lain. Keterlibatan perekonomian negara lain bertujuan untuk mencapai sasaran pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sehingga suatu negara akan melakukan kerjasama dengan negara lain, baik di dalam satu kawasan maupun di kawasan internasional.
Hubungan kerjasama dengan luar negeri dalam bidang ekonomi dapat berupa:
a. Perdagangan (Ekspor dan Impor).
b. Kerjasama Regional (satu kawasan) seperti:
  - ASEAN (Association of South East Asian Nation) atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.
  - AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
  - Proyek SIJORI (Singapura, Johor dan Riau).
  - EEC (Europe Economy Community) atau Masyarakat Ekonomi Eropa.
c. Kerjasama Multilateral (dari berbagai kawasan), seperti IMF (International Monetary Fund = Dana Moneter Internasional), World Bank (Bank Dunia).
Bentuk-bentuk kerjasama antar negara selain ekspor dan impor, dapat juga berupa pertukaran tenaga kerja, kerjasama teknologi dan pertukaran tenaga ahli.
Untuk menguji pengetahuan Anda, coba sebutkan contoh lain bentuk-bentuk kerjasama regional dan multilateral! Secara singkat dapat dikemukakan bahwa kegiatan yang dilakukan rumah tangga masyarakat luar negeri adalah:
a. penyedia atau penjual barang-barang impor;
b. pembeli barang-barang hasil produksi dalam negeri; dan
c. penyedia modal atau tenaga ahli.
Dari bahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan Ekonomi Masyarakat terdiri dari:
  a. produksi
b. distribusi
c. konsumsi 
2. Pelaku Kegiatan Ekonomi terdiri dari:
  a. rumah tangga produsen
b. rumah tangga konsumen
c. rumah tangga pemerintah
d. rumah tangga luar negeri. 

IPS

Sejarah Pulau Lombok

Sejarah Pulau Lombok

Untuk menceritakan kembali sejarah sejarah Pulau Lombok dengan beberapa Kerajaan yang ada di masa lampau sepertinya memerlukan cukup banyak waktu dan pengkajian dari beberapa sisi secara mendalam. Titik permasalahannya adalah ketersediaan atau keberadaan sumber sumber sejarahnya, tentunya dengan kriteria dan konsep yang harus valid dan layak untuk di tulis dalam sebuah buku sejarah. Sementara di satu sisi, beberapa sumber utama seperti Babad Lombok dan yang lainnya perlu di pilah agar menjadi kriteria yang pas, valid dan dipercaya.  Apa yang saya tuangkan dalam tulisan Sejarah Pulau Lombok kali ini mungkin bisa sedikit membuka  jalur pikiran dari sisi mana anda menilai reliabelity tulisan ini dari sisi sejarahnya..

KERAJAAN DI PULAU LOMBOK

Kerajaan Selaparang merupakan salah satu kerajaan tertua yang pernah tumbuh dan berkembang di Pulau Lombok, bahkan disebut-sebut sebagai embrio yang kemudian melahirkan raja-raja Lombok di masa lalu. Terbukti penamaan pulau ini juga sering disebut sebagai “Bumi Selaparang” atau dalam istilah lokalnya disebut “Gumi Selaparang”.  Dalam beberapa konteks artikel yang membahas tentang sejarah dan Pariwisata Lombok, setidak-tidaknya ada tiga pendapat tentang asal muasal Kerajaan Selaparang  yang saya kutip dalam Buku Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat yang diterbitkan tahun 2002 dan akan saya coba uraikan satu persatu dalam beberapa sub bahasan di bawah :
  1. PERTAMA : Disebutkan bahwa Kerajaan Selaparang merupakan proses kelanjutan dari kerajaan tertua di pulauLombok, yaitu “Kerajaan Desa Laeq” yang diperkirakan dulu berkedudukan di Kecamatan Sambalia, Lombok Timur. Di dalam pengembangannya masyarakat kerjaan ini berpindah dan membangun sebuah kerajaan baru, yaitu Kerajaan Pamatan di Kecamatan Aikmel dan diduga berada di Desa Sembalun. Dan ketika Gunung Rinjani meletus, penduduk kerajaan ini terpencar-pencar yang menandai berakhirnya kerajaan. Betara Indra kemudian mendirikan kerajaan baru bernama Kerajaan Suwung, yang terletak di sebelah utara Perigi. Setelah berakhirnya kerajaan yang disebut terakhir, barulah kemudian muncul Kerajaan Lombok atau Kerajaan Selaparang.
  2. KEDUA : Disebutkan bahwa setelah Kerajaan Lombok dihancurkan oleh tentara Majapahit, Raden Maspahit melarikan diri ke dalam hutan karena di kejar oleh bala tentara Majapahit, namun karena persembunyiannya yang sangat sulit di jangkau akhirnya bala tentara Majapahit kembali dengan tangan Hampa. Dan sekembalinya tentara itu, Raden Maspahit membangun kerajaan baru yang bernama Batu Parang yang kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Selaparang.
  3. KETIGA : Disebutkan bahwa pada abad XII, terdapat satu kerajaan yang dikenal dengan nama kerajaan Perigi yang dibangun oleh sekelompok transmigran dari Jawa di bawah pimpinan Prabu Inopati. Sejak waktu itu Pulau Lombok dikenal dengan sebutan Pulau Perigi. Ketika kerajaan Majapahit mengirimkan ekspedisinya ke Pulau Bali pada tahun 1443 yang diteruskan ke Pulau Lombok dan Dompu pada tahun 1357 dibawah pemerintahan Mpu Nala, ekspedisi ini menaklukkan Selaparang (Perigi) dan Dompu.
wisata sejarah pulau lombok 

MASUKNYA ISLAM KE PULAU LOMBOK

Dalam Babad Lombok disebutkan, pada abad ke IX-Xl  disebut bahwa kerajaan kerajaan Lombok yang  terakhir adalah Kerajaan Selaparang, dimana kerajaan selaparang mempunya 2 dekade / periode masa pemerintahan. Yang pertama adalah Selaparang periode Hindu/Pra Islam yang memerintah dari abad XIII dan berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Yang Kedua adalah Selaparang Periode Islam yang muncul pada sekitar abad XVI dan berakhir 1740 setelah ditaklukkan oleh pasukan gabungan Kerajaan Karang Asem, Bali dan Banjar Getas.
Setelah ekspedisi kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh seorang laksamana Nala yang berlabuh di Pulau Lombok dan Dompu tahun 1357 silam, muncullah kerajaan kerajaan lain di kepulauan Sumbawa Barat dan Sumbawa Timur, diantaranya adalah Kerajaan Bima Sanggar dan Dompu di daerah Barat, serta Kerajaan Utan Kadali, Saran dan Taliwang di Sumbawa bagian Timur. Sebelum kerajaan kerajaan tersebut ada, penduduk asli pulau ini hanya berupa kelompok kelompok pemukiman kecil yang dipimpin oleh seorang kepala Suku. Di kalangan masayarakat Mbojo kepala suku ini disebut “Niceki” sedangkan di Sumbawa dijuluki “Tau Lokaq” atau bahasa indonesianya “Orang Tua”.
Berkembangnya Agama Islam selama pemerintahan kerajaan “Selaparang Periode Islam“  dan munculnya kerajaan kerajaan lain di daerah Sumbawa ternyata membawa dampak yang luar biasa dalam sejarah Lombok. Perkembangan ini ternyata mampu mempercepat proses runtuhnya Kerajaan Majapahit sehingga kerajaan kerajaan yang masih dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit waktu itu bisa merdeka dan mandiri. Diantaranya adalah Kerajaan Lombok yang berada di Teluk Lombok (Labuan Lombok masa kini), dimana Kerajaan Lombok inilah yang beberapa tahun kemudian dijadikan Basis Islamisasi oleh Sunan Prapen yang merupakan Putra Sunan Giri. Setelah Sunan Prapen menganggap misi dan tugasnya di Lombok berhasil, beliau kemudian meneruskan misi “Islamisasi” tersebut ke pulau Sumbawa dengan hasil yang gemilang pula. Sepeninggalnya Sunan Prapen, atas beberapa pertimbangan dan permintaan yang logis, Prabu Rangkesari (yang menggantikan tugas Prabu Mumbul Sebagai Raja di Kerajaan Lombok waktu itu) kemudian memindahkan Ibukota Kerajaan Lombok yang dulunya berada di Teluk Lombok ke bekas Kerajaan Selaparang Periode Hindu dan mengganti nama Kerajaan Lombok menjadi Kerajaan Selaparang yang akhirnya kemudian dikenal sebagai Kerajaan Selaparang Periode Islam.

BAHASA KAWI DAN SASAK LOMBOK

Dengan mengacu kepada ahli sejarah berkebangsaan Belanda, L. C. Van den Berg yang menyatakan bahwa, berkembangnya Bahasa Kawi sangat mempengaruhi terbentuknya alam pikiran agraris dan besarnya peranan kaum intelektual dalam rekayasa sosial politik di Nusantara. Fathurrahman Zakaria (1998) menyebutkan bahwa para intelektual masyarakat Selaparang dan Pejanggik sangat mengetahui Bahasa Kawi. Bahkan kemudian dapat menciptakan sendiri aksara Sasak yang disebut sebagai jejawen.
Dengan modal Bahasa Kawi yang dikuasainya, aksara Sasak dan Bahasa Sasak, maka para pujangganya banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau menyalin tulisan Jawa kuno ke dalam lontar-lontar Sasak. Lontar-lontar dimaksud, antara lain Kotamgama, lapel Adam, Menak Berji, Rengganis, dan lain-lain. Para pujangga Lombok di masa lalu juga banyak menyalin dan mengadaptasi ajaran-ajaran sufi para walisongo, seperti lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan Lontar Nurcahya. Bahkan hikayat-hikayat Melayu pun banyak yang di gubah, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Sidik Anak Yatim, dan sebagainya.
Dengan mengkaji lontar-lontar tersebut, menurut Fathurrahman Zakaria (1998) kita akan mengetahui prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam rekayasa sosial politik dan sosial budaya kerajaan dan masyarakatnya. Dalam bidang sosial politik misalnya, Lontar Kotamgama lembar 6 lembar menggariskan sifat dan sikap seorang raja atau pemimpin, yakni Danta, Danti, Kusuma, dan Warsa. “Danta” artinya gading gajah; apabila dikeluarkan tidak mungkin dimasukkan lagi. “Danti” artinya ludah; apabila sudah dilontarkan ke tanah tidak mungkin dijilat lagi. “Kusuma” artinya kembang; tidak mungkin kembang itu mekar dua kali. “Warsa” artinya hujan; apabila telah jatuh ke bumi tidak mungkin naik kembali menjadi awan. Itulah sebabnya seorang raja atau pemimpin hendaknya tidak salah dalam perkataan.
Selain itu, dalam lontar-lontar yang ada diketahui bahwa istilah-istilah dan ungkapan yang syarat dengan ide dan makna telah dipergunakan dalam bidang politik dan hukum, misalnya kata hanut (menggunakan hak dan kewajiban), tapak (stabil), tindih (bertata krama), rit (tertib), jati (utama), tuhu (sungguh-sungguh), bakti (bakti, setia), atau terpi (teratur). Dalam bidang ekonomi, seperti itiq (hemat), loma (dermawan), kencak (terampil), atau genem (rajin) dan lain lain. Bersambung….

Makna Bhinneka Tunggal Ika

Makna Bhinneka Tunggal Ika - Teman-teman sebagian mungkin belum pernah mengetahui makna Bhinneka Tunggal Ika. Ketidak tahuan tersebut bisa saja terjadi karena kamu memang belum pernah mempelajarinya, atau mungkin juga sudah pernah belajar, tapi sudah lupa akan makna dari Bhinneka Tunggal Ika.

Bagi teman-teman yang belum pernah mempelajari atau mungkin sudah lupa makna Bhinneka Tunggal Ika, maka pada kesempatan ini, blog Karo Cyber akan mencoba mengulas kembali tentang apa sebenarnya makna yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika yang dikenal sebagai semboyan bangsa kita, yaitu bangsa Indonesia.

Frasa Bhinneka Tunggal Ika sendiri berasal dari bahasa Jawa Kuna dan dalam penerjemahannya sehari-hari kedalam Bahasa Indonesia akan bermakna "Berbeda-beda tetapi tetap satu".

Bila kata Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan per patah kata, maka akan berarti seperti berikut ini:

- Bhinneka yang bermakna "beraneka ragam" atau berbeda-beda.
- Tunggal yang bermakna "satu"
- Ika bermakna "itu"

Secara harafiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Kalimat Bhinneka Tunggal Ika sendiri merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuna yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.

Jenis-jenis Skala Peta

Berdasarkan tipenya skala peta dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.   Skala angka/numerik/pecahan
    Skala angka adalah skala yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sebenarnya dengan angka.

     Contoh: Skala angka 1 : 50.000, artinya jarak satu satuan yang tergambar pada peta sama dengan 50.000 satuan di permukaan bumi.
      Berarti 1 cm di peta mewakili 50.000 cm jarak di lapangan.
     Jika ada 2 buah kata, yaitu kata A dan B pada sebuah peta yang berskala 1 : 50.000 adalah 20 cm maka jarak sesungguhnya antara kota A dan B adalah :
     = 20 cm x 50.000
     = 1.000.000 cm = 10 km  

2.    Skala garis/grafis
     Skala Grafik ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi dalam beberapa ruas, dan setiap ruas menunjukkan satuan panjang yang sama.
     
Contoh: Skala dibawah ini menunjukkan, bahwa satu bagian garis mewakili 5 km, jadi 1 cm pada peta sama dengan 5 km di lapangan.

 3.    Skala inchi/verbal (Indonesia tidak menggunakan skala inchi)
      Skala Verbal adalah skala yang dinyatakan dengan  kalimat atau secara verbal. Skala ini sering terdapat pada peta-peta yang tidak menggunakan satuan pengukuran matrik, seperti peta-peta di Inggris.
Contoh: 1 inchi to 1 mile, artinya 1 inchi pada peta menyatakan jarak 1 mil dilapangan.
Apabila 1 mil = 63.360 inchi, maka skala tersebut bila dinyatakan dalam skala angka menjadi 1 : 63.360

Simbol-simbol Pada Peta

SIMBOL – SIMBOL DALAM PETA

  1. Berdasarkan kenampakan lingkungannya, simbol dibedakan menjadi 2, yaitu :
1)      Simbol Budaya
Simbol budaya adalah simbol yang mewakili kenampakan budaya, misalnya jalan, rel, kota dan lain-lain.

2)      Simbol Alam
Simbol alam adalah simbol yang mewakili kenampakan alam, misalnya sungai, gunung, danau dan lainnya.

  1. Berdasarkan bentuknya, simbol dibedakan menjadi 3, yaitu :
1)      Simbol Garis
Simbol garis digunakan untuk mewakili data geografis yang berhubungan dengan jarak, contoh : sungai, jalan, rel dan batas wilayah.

2)      Simbol Titik
Simbol Titik digunakan untuk mewakili tempat, contoh : kota, gunung dan objek-objek penting lainnya.

3)      Simbol Area
Simbol Area digunakan untuk mewakili suatu  luasan tertentu, contoh : danau, rawa, gurun dan hutan.

  1. Simbol Warna

  1. Mata Angin
Mata angin merupakan panduan yang digunakan untuk menentukan arah.

Berpandukan pada pusat mata angin, maka kita akan melihat 8 arah yaitu dengan urutan sebagai berikut (mengikuti arah jarum jam):
  1. Utara (0°)
  2. Timur laut (45°): Terletak di antara utara dan timur.
  3. Timur (90°)
  4. Tenggara (135°): Terletak di antara timur dan selatan.
  5. Selatan (180°)
  6. Barat daya (225°): Terletak di antara selatan dan barat.
  7. Barat (270°)
  8. Barat laut (315°): Terletak di antara barat dan utara.
Utara, timur, selatan dan barat merupakan empat mata angin utama. Utara dan selatan menggambarkan kutub Bumi, manakala timur dan barat menentukan arah putaran Bumi.

Cara Membuat Kue Ulang Tahun

  • Resep Black Forest
Bahan :
-  6 butir telur ayan
- 200 gram gula pasir
- 75 gram tepung terigu protein sedang yang telah diayak
- 50 gram coklat bubuk
- 1/4 sdt vanili bubuk
- 1/2 sdt baking powder
- 100 gram margarin dan lelehkan
- 4 sendok makan rum tidak beralkohol
- 50 ml air gula
- 300 gram cream kocok kaleng cherry hitam, sisihkan airnya
- 100 gram coklat batangan dan serut kasar

Cara Membuat :

- Kocok telur dan gula pasir hingga halus, setelah itu masukkan tepung terigu, coklat bubuk, vanili bubuk dan baking powder, kemudian aduk dengan spatula hingga rata.
- Tambahkan margarin sambil terus diaduk satu arah hingga rata.
- Tuang adonan ke dalam loyang yang sebelumnya telah diolesi mentega dan dialasi dengan kertas roti.
- Panggang adonan ke dalam oven dengan suhu 180 derajat celcius selama 30 menit, kemudain angkat dan dinginkan.
- Belahlah kue yang telah masak tadi menjadi  bagian, dan olesi setiap permukaan kue tersebut dengan rum yang telah dicampur air gula dan air cherry kalengan.
- Olesi potongan kue tersebut dengan krim kocok, setelah diolesi secara merata beri potongan cherry hitam, tumpuk dengan potongan kue lainnya. Lakukan hingga kue telah diolesi semuanya.
-  Setelah selesai, olesi seluruh permukaan kue dengan cream kocok dan taburi dengan coklat serut kasar, untuk mempercantik kue bisa dihiasi dengan buah cherry merah diatasnya.
- Kue Black Forest siap dihidangkan.

  • Resep Tart Coklat Kacang

Bahan :
- 250 gram putih telur
- 1/2 sdt garam
- 1 1/2 sdt emulsifier (SP/TBM)
- 150 gram gula pasir
- 50 gram kacang tanah bubuk
- 125 gram tepung terigu protein rendah
- 25 gram coklat bubuk
- 1/2 sdt baking powder
- 50 ml susu cair
- 30 gram margarin, lelehkan
- 1/2 sdt coklat pasta

Bahan Olesan :
- 150 gram mentega putih
- 25 gram margarin
- 150 gram susu kental manis putih
- 50 gram selai kacang krimi
- 100 gram cokelat masak pekat, lelehkan

Cara Membuat :

- Kocok putih telur, garam, dan emulsifier hingga setengah mengembang, setelah itu tambahkan gula pasir sedikit - sedikit sambil dikocok hingga mengembang.
- Masukkan kacang tanah bubuk dan aduk rata. Kemudian tambahkan gula, tepung terigu, coklat bubuk, dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata bergantian dengan susu cair.
- Masukkan margarin yang telah dilelehkan dan coklat pasta sedikit - sedikit sambil diaduk perlahan-lahan.
- Tuang ke dalam loyang yang berukuran 20 cm dan tinggu 7 cm yang telah dialasi kertas roti dan diolesi margarin.
- Kukus adonan tersebut selama 20 menit dengan api sedang hingga matang. Setelah itu dinginkan.
- Selagi menunggu kue dingin, sebaiknya buatlah olesan terlebih dahulu dengan kocok mentega putih dan margarin sampai putih, masukkan susu kental manis putih, kocok rata. Setelah itu tambahkan selai kacang dan coklat masak pekat yang telah dilelehkan. Kocok hingga rata.
Setelah itu ratakan permukaan cake, oleskan dengan olesan yang telah dibuat tadi. Hias cake tersebut sesuai selera sahabat.
- Cake siap dihidangkan.

Aneka Masakan

Cara Mengolah Daging

Resep Masakan Daging Asam Pedas
Bahan :

  • 1 kg daging gandik
  • 300 gr cabai merah, haluskan
  • 2 lembar daun jeruk purut
  • 1/2 jari lengkuas, dimemarkan
  • 1 batang serai
  • 1 sdm asam kandis
Bumbu yang dihaluskan :
  • 6 buah bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • seiris jahe
  • garam dan gula pasir secukupnya
Cara membuatnya :
  • Daging dicuci, dipotong agak besar kotak.
  • Bumbu yang sudah dihaluskan campur dengan bahan lainnya sambil dicampur, kemudian dilumurkan kedalam potongan daging sampai rata.
  • Biarkan selama 10 menit agar bumbu meresap.
  • Setelah itu tumis dengan 3 sdm minyak aduk-aduk sampai agak layu, tambahkan air secukupnya, dan asam kandis, bumbu penyedap.
  • Masak sampai dagingnya empuk
  • Bila suka tambahkan bawang goreng, taburkan bila akan menghidangkan.
 
Resep Masakan Dendeng Balado

Bahan :

  • 500 gr daging bagian paha/lulur
  • 1 sdm perahan jeruk nipis
  • 15 butir bawang merah
  • 1 buah tomat merah
  • 100 gr cabai merah
  • minyak gr dan garam secukupnya
Cara memasak :
  • Bersihkan daging dari urat-uratnya, potonglah daging tipis-tipis lebar menurut arah seratnya.
  • Potongan daging tadi diremas-remas dengan garam, air jeruk nipis, kemudian jemur dipanas matahari sampai kering seperti dendeng.
  • Potong-potong dendeng seperti empal kemudian goreng dalam minyak panas, setelah kering angkat.
  • Haluskan cabai merah, bawang putih, garam dan tomat kasar-kasar, tumis dengan minyak 3 sdm sampai baunya harum setengah kering, masukkan dendeng goreng dan aduk sampai rata.
  • Kalau akan menghidangkannya bisa ditambah bawang goreng.
 
Resep Masakan Empal Pedas
Bahan
:

  • 1/2 kg daging
  • 1 gelas minyak
Bumbu :
  • 2 sdt ketumbar
  • 4 butir kemiri
  • 8 biji bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 4 biji cabai merah
  • 2 helai daun salam
  • 2 ruas jari laos
  • 1 sdm air asam
  • 1 sdt garam
Cara memasak :
  • Cuci daging iris lebar-lebar, haluskan semua bumbu-bumbu, campurkan dengan daging sambil diremas-remas. Remas dengan 1/2 gelas air, tambahkan air tiap kali hingga daging lunak.
  • Panaskan minyak dalam wajan, goreng daging hingga warnanya kecoklatan.
  • Hidangkan dalam piring.
 
Rendang Hitam

Bahan :
1/2 kg daging sapi dipotong-potong lebar
1/4 kentang
11/2 butir kelapa dan gula secuelapa
1/2 cangkir santan kental dan 3 gelas santan biasa
garam dan gula secukupnya
1 batang serai dimemarkan
1 buah laos dimemarkan
3 lembar daun jeruk
1/2 sdm merica

Bumbu yang dihaluskan :

10 buah cabai merah
1 cm kunyit
2 cm jahe
4 siung bawang merah
11 buah tomat
1 sdm ketumbar
3 buah kemiri

Cara membuat :
  • Tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai harum.
  • Masukkan daging kedalamnya, aduk-aduk sampai berubah warna.
  • Lalu masukkan 3 gelas santan serei, laos, daun jeruk, dan garam, aduk sampai rata lalu tutup, lakukan berkali-kali.
  • Setelah kauh santan mengental masukkan kentang, gula dan merica.
  • Lalu masukkan santan kental 1/2 cangkir, jangan ditutup lagi, aduk pelan-pelan dan masak diatas api kecil
  • Aduk terus sampai bumbu kering dan berwarna hitam.

Cara Mengolah Ayam

Resep Masakan Semur ayam

Bahan :

  • 1/4 kg Daging ayam
  • kecap manis secukupnya
  • 2 sdm bawang merah goreng
Bumbu :
  • 2 siung bawang putih
  • 4 butir bawang merah
  • 1 buah tomat
  • 1 gelas kaldu ayam
  • 1 ruas jari jahe
  • pala haus, lada dan garam secukupnya
Cara memasaknya :
  • Ayam dibersihkan, lalu potong-potong menjadi beberapa bagian.
  • Bawang merah, bawang putih, dihaluskan bersama pala, lada dan garam, jahe dimemarkan saja.
  • Tumis semua bumbu sampai aromanya harum, masukkan irisan tomat, tambahkan kecap manis, aduk hingga rata.
  • Masukkan ayam, taung air kaldu aduk lagi hingga rata.
  • Masak sampai mendidih dan daging ayam benar-benar empuk.
  • Angkat jika kuah sudah mengental.
Ayam Kering

Bahan :
1 ekor ayam
1 buah jeruk nipis dan minyak goreng

Bumbu :

1 sdt pala halus
1 sdt garam halus
1/2 sdt bumbu ngo hiang
1/2 sdt merica halus
50 gr tepung tapioka

Cara membuat :

  • Ayam dibersihkan, dipotong menjadi 12 potong.
  • Direbus egan jeruk nipis, diamkan 15 menit.
  • Bumbu diaduk rata, potongan ayam dipanir dalam bumbu lalu digoreng dalam minyak panas ( minyak harus banyak ).
  • goreng bumbu sampai garing betul.
Pelencing Ayam

Bahan :
1 ekor ayam
3 sdm minyak goreng

Bumbu :
5 buah cabai rawit
3 buah cabai merah
2 siung bawang putih
3 buah jeruk limau
3 siung bawang merah
1/2 sdt terasi
dan garam secukupnya

Cara membuat :

  • ayam dibersihkan, dibelah menjadi dua memanjang, kemudian di panggang sampai layu.
  • Bumbu dihaluskan ditambah air jeruk dan minyak goreng.
  • Ayan dilumuri bumbu, diamkan sebentar, lalu dipanggang lagi sampai bumbu masak betul (kecoklatan).
Ayam panggang bumbu kecap Bahan :
  • 0,5 kg daging ayam(paha)
  • 2 buah lemon
  • 1 sdm kecap asin
  • 1 butir bawang bombay dirajang halus
  • 1 siung bawang putih dicincang kasar
  • 0,5 sdt lada halus
  • mentega secukupnya
  • 1 batang daun seledri
     
Cara memasak :
  • Daging paha ayam dicuci bersih kemudian perciki dengan dengan air jeruk nipis dan biarkan untuk beberapa saat.
  • Bawang putih yang telah dicincang kasar dicampur dengan kecap asin dan lada halus.
  • masukkan ayam pada campuran bawang putih tersebut, aduk-aduk agar rata biarkan beberapa saat agar bumbunya meresap.
  • Pangganglah ayam diatas bara api sambil dibolak-balik agar tidak gosong, sering-seringlah mengolesi mentega dan panggang kembali sampai matang.
  • Jika sudah siap disajikan, maka taburi daun seledri agar sedap dan menarik.
Ayam Rendang

Bahan:
  • 1 ekor ayam, potong 8
  • 750cc santan
  • 8 butir cabai merah
  • 12 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 3 cm kunyit
  • 6 btr kemiri
  • 1 sdt ketumbar
  • 2 cm jahe
  • Lengkuas
  • 5 lembar daun salam
  • 2 lembar daun kunyit
  • 2 batang serai, iris tipis
  • 8 lemba daun jeruk purut
  • 1 buah asam kandis
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya
  • Minyak goring
Cara membuat:
  • Tumis bumbu halus hingga harum, masukan ayam, daun salam, daun kunyit, serai, daun jeruk purut, jahe, lengkuas, asam kandis, garam, gula
  • Masukan santan, masak hingga santan sat dan ayam empuk
Ayam Bungkus Telur Bahan :
1 ekor ayam muda
100 gr tepung terigu
2 butir telur ayam
5 siung bawang putih
1 sdm kecap inggris
50 gr bawang bombay
garam dan lada secukupnya

Cara membuat :

  • Ayam muda dibuang bagian kepala dan kakinya, lalu potong-potong menjadi 8 bagian. Bawang putih dikupas, kemudian potong kecil-kecil sekali demikian juga bawang bombay.
  • Lumuri seluruh bagian ayam dengan kecap inggris, bawang putih, bawang bombay, garam, lada dan diamkan sebentar.
  • Panaskan penggorengan dengan minyak yang agak banyak. Setelah cukup panasnya ambil potongan-potonganayam yang yang telah diberi bumbu tadi, lumuri dengan tepung terigu, lalu masukkan dalam kocokan telur sebelum digoreng.
  • Ingat, waktu menggoreng, tusuklah ayam dengan garpu beberapa kali dengan maksud agar matangnya merata sampai kedalam. Bila telah matang, angkat dan tiriskan, lalu tiriskan kepiring bulat.

Cara Membuat Kue Kering

1. RESEP KUE KERING COKLAT kue kering coklat
Bahan-bahan * 150 gr butter/mentega * 75 gr tepung gula * 1 sdt vanili bubuk * 1 butir kuning telur * 15 gr coklat bubuk * 50 gr capucino * 100 gr dark coklat, lelehkan. * 25 gr maizena * 200 gr tepung terigu protein sedang atau rendah
Toping * ½ butir putih telur ukuran kecil * 125 gr tepung gula * 1 sdm air jeruk nipis * 25 gr capucino * 15 gr coklat bubuk + ½ sdt pasta coklat
Cara membuat Kue kering * Kocok margarine,butter, tepung gula dan vanili sampai semua bahan tercampur rata. * Masukkan telur aduk rata. * Masukkan secara bertahap campuran tepung terigu,susu, coklat bubuk dan maizena ke dalam adonan, aduk dengan menggunakan sendok kayu, lakukan hingga tepung habis. * Masukkan dark coklat yg telah dilelehkan , aduk rata * Giling adonan setebal ½ cm, potong kotak kecil. * Panggang dengan suhu 160 derajat hingga kue matang, dinginkan.
Cara membuat toping * Campur putih telur dan gula halus secara bertahap hingga rata. * Masukkan air jeruk nipis aduk rata. * Bagi dua adonan, satu bagian campur dgn capucino instan, satu bagian campur dengan coklat bubuk + pasta coklat.
Penyelesaian Masukkan bahan toping ke dalam plastik segitiga, potong kecil ujungnya. Hias dengan toping putih bagian pinggir mengikuti bentuk kue, penuhi bagian yg kosong dengan toping coklat, beri hiasan ikan kecil warna-warni dari bahan gula. Panggang kembali 5 menit dengan suhu rendah. Dinginkan.
2. CARA MEMBUAT KUE KERING NASTAR kue kering nastar
Bahan Membuat Kue Kering Nastar: * 400 gr mentega tawar/ margarin (bisa juga mencampurkan 70% margarin dan 30% mentega) * 5 btr kuning telur * 100 gr gula halus * 2 sdm susu bubuk * 500 gr terigu protein rendah * 2 sdm maizena * 2 btr kuning telur untuk olesan
Bahan Selai Nanas: - 1 buah nanas, kupas, bersihkan dan parut - 150gr gula pasir - 10 cm kayu manis - 5 buah bunga cengkeh
Cara Membuat Kue Nastar:
# Selai Nanas:

  • Masukkan nanas parut ke dalam wajan bersama seluruh bahan selai. Masak dengan api kecil
  • Aduk dengan spatula kayu sampai tidak berair
  • Angkat dan dinginkan
  • Setelah dingin, ambil sedikit adonan dan bulatkan seukuran kelereng.
# Nastar:
  • Kocok gula halus dan margarin dengan speed rendah sampai rata
  • Masukkan kuning telur, terigu, dan maizena. Kocok lagi hingga rata.
  • Segera matikan mixer bila adonan mulai berbulir.
  • Diamkan adonan sebentar.
  • Panaskan oven di suhu 180 decel
  • Mulai mencetak nastar dengan cara ambil sedikit adonan nastar, pipihkan, masukkan selai nanas, kemudian tutup sampai selai nanas tidak terlihat.
  • Tata di loyang dengan jarak kurleb 1 cm tiap nastar.
  • Panggang selama 20 menit, keluarkan dari dalam oven
  • Oles dengan bahan olesan, kemudian panggang lagi selama 10 menit.
  • Keluarkan dari oven dan dinginkan.

TIPS Membuat Kue Nastar:
  • Kita bisa membeli selai nanas siap pakai di Toko Bahan Kue. Namun yang perlu di ingat, selai nanas yang digunakan untuk membuat nastar dan untuk dioles ke roti itu berbeda.Selai untuk nastar lebih kesat dan padat.
  • Bila selai siap pakai yang kita beli ternyata masih terlalu lembek, kita bisa mengolahnya ulang dengan cara memasukkan selai tersebut ke dalam wajan dan kita masak sampai airnya kabis.
  • Jangan pernah menggunakan 100% butter untuk membuat adonan nastar karena bisa dipastikan hasil nastar buatan kita akan sangat rapuh.
  • Kadang ukuran nastar yang kita bikin tidak seragam, untuk mengatasi masalah ini, kita bisa menggunakan cara: kita gilas adonan nastar dengan menggunakan rolling pin dengan batasan tinggi menggunakan penggaris /majalah yang kita tarush di sisi kanan dan kiri adonan. kemudian kita cetak adonan yang telah digilas tersebut menggunakan cookie cutter bulat yang ukurannya sesuai dengan selera kita. Cara ini selain membuat hasil nastar kita seragam juga mempermudah dan mempercepat pekerjaan kita membuat nastar.
  • Kenapa kita memoles permukaan nastar setelah nastar kita oven selama 20 menit? tujuannya untuk menghindari permukaan nastar yang gosong dan pecah.
  • Untuk hasil polesan yang mengkilap dan cantik, kita bisa menambahkan 2 sdm madu ke dalam adonan olesan. Bila perlu, berikan polesan sebanyak 2x sehingga hasil polesannya lebih cantik.
  • Jangan memixer adonan terlalu lama, karena akan mengakibatkan nastar yang kita buat menjadi keras. sebenarnya bisa saja membuat kue kering tanpa mixer. Cukup menggunakan spatula kayu, pisau pastry, maupun ballon whisk.
  • Tunggu nastar sampai kering benar sebelum memasukkan nastar ke dalam toples/kemasan untuk menghindari nastar cepat melempem.
  • Karena isian nastar berupa selai, membuat nastar menjadi cepat berjamur. Oleh karena itu, pastikan selai yang digunakan benar-benar kering dan tidak mengandung air. Selain itu, buatlah nastar maksimal 2 bln sebelum dikonsumsi.

3. RESEP KUE KERING PUTRI SALJU
kue kering putri salju

Bahan Kue Putri Salju :
*) 175 gram margarin
*) 3 kuning telur
*) 100 gram keju edam parut
*) 1/4 sendok teh garam
*) 175 gram tepung terigu, ayak
*) 30 gram tepung maizena
*) 350 gram gula bubuk

Lalu untuk proses pemembuatan Kue Putri Salju ini bisa anda simak diabwah:
Cara Membuat Kue Putri Salju
  • Siapkan loyang pipih, olesi dengan margarin, sisihkan
  • Kocok margarin hingga mengembang, masukkan telur dan terus kocok hingga mengembang
  • Masukkan tepung terigu, maizena, aduk rata, tambahkan keju edam dan garam, aduk rata hingga menjadi adonan yang dapat dibentuk
  • Ambil satu sendok teh adonan. bentuk bola, taruh di atas loyang, beri jarak
  • Panggang dalam oven dengan temperatur 160 derajat celcius selama 15 menit hingga matang
  • Dinginkan, taburi dan lumuri dengan gula bubuk, hingga seluruh bagian kue tertutup gula, simpan dalam stoples kedap udara.

4. RESEP KUE KERING KESTENGEL:
kue kering kestengel

Bahan:
  • Margarine forvita 185 gram
  • Roombutter 15 gram
  • Tepung terigu protein rendah 250 – 300 gram, ayak
  • Kuning telur 3 butir
  • Keju tua (edam) 150 gram, parut
  • Keju cheddar 75 gram, parut
  • Kuning telur 2 butir, kocok, untuk olesan
Cara membuat Kue Kastengel :
1. Kocok margarine forvita dan roombutter hingga lembut.
2. Masukkan kuning telur satu persatu sambil dikocok hingga rata.
3. Tambahkan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan sendok kayu hingga rata.
4. Masukkan keju tua (edam), aduk kembali hingga rata.
5. Masukkan adonan dalam plastic segitiga, potong ujungnya dengan diameter 1 cm.
6. Semprotkan adonan memanjang, potong adonan dengan panjang 3 cm, rapikan. Letakkan adonan di atas loyang bersemir margarine forvita. Oles permukaan adonan dengan kuning telur dan tavuri keju cheddar.
7. Panggang adonan dalam oven bersuhu 160°C hingga matang selama ±20 menit hingga matang. Angkat dan biarkan dingin.
8. Sajikan.

5. RESEP KUE KERING KACANG
kue kering kacang

Bahan:
  • 1 kg tepung terigu (kunci biru atau roda biru)
  • 500 gr gula halus (menurutku dengan takaran segitu kurang manis, jadi bisa ditambah)
  • 500 gr kacang tanah sangrai tumbuk
  • 500 gr minyak goreng (yang berkualitas)
  • 1 sdt vanili bubuk
  • kuning telur untuk olesan
Cara Membuat:
  • ayak gula halus dan terigu, masukkan vanili, kacang tumbuk, minyak goreng, aduk rata.
  • gilas adonan setebal kira-kira 5 mm (bisa lebih tapi jangan terlalu tipis), cetak sesuai selera, bisa berupa bulan sabit, bintang, hati atau yang lain.
  • taruh diloyang yang diolesi mentega, olesi bagian atas dengan kuning telur
  • panggang sampai matang 150 derajat celcius selama kira-kira 15-20 menit
Sewaktu masih panas, kue terasa agak lembek namun setelah dingin tidak lembek lagi. Jika ingin mencoba, buatlah setengah resep dahulu.